Minggu, 17 Januari 2016

tugas artikel kelas XII IPA 1

Kesiapan Indonesia Menghadapi MEA 2015
Oleh: Intan Diana Putri

Pengertian MEA
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) atau AEC (ASEAN Economic Communities) adalah bentuk integrasi kerja sama ekonomi ASEAN dengan menerapkan sistem perdagangan bebas antara Negara-negara ASEAN. Suatu era yang menyatukan Negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi “satu basis pasar dan produksi”. Dimana akan terjadi arus bebas produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal, yang semuanya bermuara pada prinsip pasar terbuka bebas dari aturan yang dapat menghambat penyebaran produksi ke ASEAN.


Latar Belakang MEA
Pada 13 Januari 2007 saat KTT ASEAN ke-12, para pemimpin ASEAN menegaskan komitmen yang kuat untuk mempercepat pembentukan Komunitas ASEAN pada 2015 yang kemudian disebut dengan MEA/AEC. Ambisi ASEAN yang beranggotakan sepuluh negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapur, Brunei Darusalam, Vietnam, Laos, Myanmar (Burma), dan Kamboja membentuk MEA salah satunya didorong oleh perkembangan eksternal dan internal kawasan. Dari sisi eksternal, Asia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi baru, dengan disokong oleh India, Tiongkok, dan negara-negara ASEAN. Saat ini saja, berdasarkan Laporan Bank Dunia (2014), dengan menggunakan paritas daya beli (PPP) dolar internasional, ekonomi ASEAN menyumbang 6 persen terhadap PDB global. Hal ini menjadikan ASEAN sebagai blok ekonomi terbesar kelima di dunia setelah NAFTA (20 persen), EU (17 persen), China (16 persen), dan India (7 persen). Sedangkan dari sisi internal, kawasan krisis keuangan Asia pada tahun 1997/1998 memberikan motivasi lebih lanjut terhadap agenda integrasi regional guna membangun ketahanan yang lebih kuat menghadapi ketidakstabilan keuangan makro.

Kesiapan Indonesia
Januari 2016 adalah awal dimulainya MEA. Sejauh mana persiapan Indonesia dalam menghadapi era liberalisasi perdangan ini? Sebagai Negara dengan ekonomi paling besar di ASEAN, dengan sekitar 40 persen dari PDB ASEAN, dan hampir setengah dari populasi ASEAN, Indonesia merupakan aktor penting dalam kerjasama MEA yang baru dimulai sejak akhir Desember 2015 ini.

Sayangnya, kalau kita lihat data dari BPS per Oktober 2014 saja, belum-belum MEA dilaksanakan, Indonesia sudah mengalami defisit dagang dengan Thailand yang mencapai 3,36 miliar dolar AS. Tentu ini bukan angka yang kecil. Belum lagi jika kita melihat peringkat Indonesia menurut Global Competitiveness Index yang masih berada pada posisi ke-38 dari 148 negara, tertinggal jauh dari Singapura yang menempati posisi ke 2, Malaysia di posisi ke 24, dan Thailand di posisi
_ke-37.

Akan tetapi, mau tidak mau Indonesia harus siap mengahadapi MEA 2015 karena dengan adanya MEA 2015 ini, secara tidak langsung  masyarakat Indonesia dituntut untuk berkreativitas lagi agar mampu bersaing dengan Negara-negara Anggota ASEAN lainnya. Integrasi ekonomi di ASEAN ini berpeluang menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk memiliki posisi tawar yang kuat dalam konstelasi politik global. Indonesia bahkan diprediksi bahwa  akan menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke tujuh pada 2030. Kenyataan ini dan prediksi ke depan tersebut memberi angin segar dalam membangun optimisme Indonesia menatap masa depan khususnya menjelang berlakunya MEA pada 2015.
Dua Strategi Indonesia Menghadapi MEA
Paling tidak ada dua strategi yang harus segera dilakukan jika negeri ini mau memetik keuntungan dengan adanya MEA. Pertama, strategi kedalam. Strategi kedalam merupakan upaya-upaya yang dilakukan di dalam negeri guna menghadapi MEA, seperti penggunaan produk dalam negeri, perbaikan infrastruktur dan perbaikan sistem logistik nasional, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan membangun industri yang berbasis nilai tambah. . Kedua, strategi keluar. Strategi ini meliputi penerapan standard mutu untuk produk atau jasa yang akan masuk ke pasar Indonesia, perbaikan sistem pengelolaan ekspor impor serta memperketat pengawasan ekspor impor,

Sejatinya, perdagangan bebas kawasan memang dapat menjadi peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi dapat membuka pasar bagi industri dalam negeri yang semakin meningkat. Namun, di sisi lain apabila Indonesia tidak menyiapkan diri dengan baik dapat menjadi pasar bagi gempuran produk asing yang dapat menghancurkan kemampuan produktif dalam negeri sendiri. Tentu sebagai warga bangsa kita selalu berharap MEA yang akan dimulai Desember 2015 nanti dapat membawa kebaikan bagi seluruh warga bangsa.
Dengan demikian, Indonesia  perlu membenahi infrastruktur dan membekali masyarakt agar terampil sehingga mampu bersaing di pasaran global. Semoga!





DAFTAR PUSTAKA


https://www.scribd.com/doc/275472080/Sejarah-MEA




ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN
   
by : Wayan Widiari


1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia-Singapura

                   Para pakar hematology-onkology medik Indonesia dan Singapura menjalin kerja sama untuk memperlancar komunikasi dan informasi terkait dengan pelayanan kesehatan. Latar belakang kerjasama ini adalah karna banyak nya pasien Indonesia yang berobat keluar negri, terutama ke Singapura. Ketersediaan informasi yang tepat mengenai pelayanan medis singapura tentang pengobatan yang tepat dan pemulihan kesehatan yang lebih baik selain itu agar pasien memahami pelayanan medis yang ada dengan tujuan berhasil guna dan efektif dalam waktu dan biaya.
          Kerja sama ini membentuk pengembangan kemitraan di tingkat lembaga terutama hematology-onkology medik Indonesia dan Singapura, unruk kemajuan dan kemampuan professional medis di kedua Negara. Kerja sama sebagai tim yang solid antara kedua negar di harapkan pelayanan kesehatan bagi para pasien bisa lebih meningkat.



Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama          : Wayan Widiari
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain



by : Tutik Lestari

ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia - Amerika Serikat

          Beberapa waktu yang lalu, presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan menteri pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsefeld, meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung permanent. Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja sama bidang pertahanan kedua Negara dinamis. Kecendrungan ini bisa dilihat dari pengalaman, saat presiden Soekarno menyatakan perang dengan Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia. Penolakan ini disebabkan oleh sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai bagian dari NATO. Upaya melakukan perubahan kerja sama militer dengan AS merupakan langkah strategis. Pasca berakhirnya perang dingin, AS menjadi kekuatan militer utama yang belum tertandingi.
          Namun upaya normalitas itu tetap harus disikapi dengan kritis mengingat hubungan militer dengan AS tidak boleh mengganggu Indepedensi sikap politik luar negeri indinesia yang bebas aktif.




Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama          : Tutik Lestari
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain







 by :  Silinda Saputri

ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia-Timor Leste

Indonesia menjalin kerja sama dengan Republik Demokratik Timor Leste untuk memperkuat kebijakan refonsif gender.
Mentri Negar pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (Meneg PP-PA) Linda Amalia Sari Gumelar dan Screatary of State for the Promotion of Equality Timor Leste Idelta Maria Rodrigues menandatangani nota kesepahaman. Tersebut di Jakarta, Jum’at (5/10) sore ini.
                   Linda Gumelar mengatakan, kerjasama ini merupakan tindak lanjut         dan hubungan dari kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke         negara itu beberapa waktu lalu.
Dalam waktu dekat Linda Gumelar akan mengunjungi negara Timor Leste untuk menyaksikan langsung pemberdayaan perempuan di negara itu.
Dan penandatanganan MoU juga akan ditindaak lanjuti dengan membentuk tim-tim dengan terkait dari masing-masing negara, sehingga pelaksanaannya akan terstruktur dan lebih konkrit lagi.





Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama          : Silinda Saputri
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain














Tidak ada komentar:

Posting Komentar