Jumat, 07 Oktober 2016

tugas kelas XII MS.4 (2016)


Artikel Pengingkaran  Kewajiban Warga Negara
Oleh: Novi safira (XII MS 4)
Main Hakim Sendiri  “

      Di desa itu sering terjadi  perampokan atau pencurian , barang-barang rumah maupum hewan ternak. Perampokan itu terjadi  kurangnya  kesadaran masyarakat sekitar untuk melakukan ronda atau patroli malam bersama-sama,  karena pencurian sering terjadi malam hari. Karena hal itu sering terjadi akhirnya ketua RT dan warga sekitar  mengadakan kan musyawarah  untuk menangkap pencuri itu karena sudah meresahkan  warga sekitar. Dan pada hari yang telah di tentukan , akhirnya  ketua RT dan warga sekitar melakukan ronda malam, dan pada malam hari tepatnya pada pukul 02;15 warga yang keliling melihat seseorang yang mencurigakan  masuk kerumah salah satu warga  lewat jendela , warga yang melihatnya langsung berteriak  untuk memanggil warga lainnya.
      Dan pada saat pencuri itu tertangkap  warga langsung menghakiminya sampai  babak belur, tetapi sebelumnya ketua RT telah melarang  untuk menghakimnya  dan menyarankan  untuk membawanya kepada pihak yang berwajib. Tetapi warga yang sudah emosional  langsung menghajarnya tanpa ampun.
      Menurut saya sebaiknya warga tidak boleh  melakukan itu karna indonesia ini adalah negara hukum . jadi pencuri itu harus di serahkan ke pada pihak  berwajib.


      Demikian artikel yang saya buat apabila ada salah kata saya mohon maaf. Saya ucapkan terima kasih.


                                       PENGINGKARAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
Oleh : Muhamat sareji (XII ms 4)

Pernahkah anda melakukan sesuatu yang sebenarnya anda ketahui bahwa sesuatu yang anda lakukan merupakan suatu kesalahan atau anda tahu bahwa itu salah tetapi Anda masih melakukan bahkan menjadi kebiasaan?. Atau anda melihat suatu kebenaran tapi tidak mau mengikuti malah bertahan dengan alasan anda yang nyata nya salah, bahkan hati kecil pun mengakui bahwa yang dilakukan adalah salah?. Dan ironisnya kesalahan tersebut dianggap hal biasa hingga menjadi ‘’benar” menurut penilaian sendiri.
Berikut merupakan salah satu contoh yang sering terjadi di lingkungan sekolah, yaitu mengabaikan tugas piket kelas. Di jaman sekarang banyak siswa yang mengabaikan kewajiban yang ada di sekolah. Seharusnya sebagai petugas piket harus datang lebih awal dibanding peserta didik lain. Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah.disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
 Akan tetapi, terkadang ada oknum peserta didik yang tidak melaksanakan kewajiban karena alasan-alasan tertentu, seperti kesiangan masuk sekolah dan banyak lagi. Seharusnya sih, kalau  sudah datang dengan terlambat harus sadar diri aja kalik ya, cepat bergegas melaksanakan kewajibannya. Tetapi kok selalu saja diulangi kebiasan tersebut. Entah apa yang ada dipikirannya kok sampai mengulangi kebiasan tersebut. Mungkin benar pikirnya? Kalau menurut ku sih salah ya kebiasaan seperti itu.
Untuk mengatasi hal tersebut adalah  dapat dilakukan dengan cara menasihati petugas piket bahwa kebersihan sangat penting untuk kesehatan. Selain itu, dapat diberikan sanksi berupa teguran terhadap petugas piket yang tidak melaksanakan kewajibannya. Kita juga membutuhkan kontrol diri yang harus kuat serta dibutuhkan disiplin tingkat tinggi untuk dapat merubah kebiasan yang kurang baik tersebut.
 Kalau kita tidak sanggup merubah kebiasaan yang kurang baik itu sendiri, kita perlu bantuan orang lain yang bisa mengingatkan kalau kita salah, harus berubah dan berusaha menjadi lebih baik lagi. Kita tahu bahwa yang kita lakukan itu tidah baik dan butuh perubahan yang signifikan walaupun harus melewati proses yang tidak mudah , karna butuh waktu dan pengorbanan.


“SEKIAN DAN TERIMAKASIH SOBAT, SEMOGA BERMANFAAT. . . . . .!!!!!




                     PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Oleh : Riska handayani (XII ms 4)

Apa aja sih faktor pengingkaran kewajiban tersebut ???
Banyak faktor  yang  mempengaruhi terjadinya pengingkaran kewajiban, salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara. Kurangnya pemahaman tersebut memicu munculnya kasus-kasus pengingkaran kewajiban. Sikap egois, rendahnya kesadaran terhadap peraturan, sikap tidak toleran, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidaktegasan aparat penegak hukum juga merupakan faktor penyebab pengingkaran kewajiban warga negara. Mengingkari kewajiban akibat kelalaian berarti seseorang tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Pada akhirnya menimbulkan kerugian kepada pihak lain dan diri sendiri.
             Saya ambil contoh di jaman sekarang banyak pelajar yang sering membolos , tentu mengingkari dirinya dengan pura-pura pergi kesekolah tetapi malahan main dan jelas membohongi orang tuanya yang menyangka anaknya benar-benar pergi untuk sekolah. Dan kadang juga kita selalu ingin kelihatan tampil baik dan sempurna dalam kehidupan kita, sehingga gaya dari model pakaian hingga rambut pun tidak mau ketinggalan jaman dan kendaraan juga ingin kelihatan keren. Segala cara diupayakan agar bisa tampil gaya,gak peduli harus ngutang, pinjam sana pinjam sini, cicil sana cicil sini, asal bisa punya motor dan penampilan yang wahh !!!   Padahal kita sendiri tahu bahwa kita tidak mampu, sangat terlalu memaksakan diri. Prinsip ‘’bagaimana nanti’’ telah menjadi kebiasaan kita sehari-hari bukan lagi ‘’nanti bagaiman?’’.
Memang tidak ada yang salah dengan semua itu jika benar kita mampu dan tidak memaksakan diri tetapi jelas akan salah jika semua itu hanya upaya mengingkari keadaan diri yang sebenarnya belum mampu. Akibatnya kita terjerat dengan masa depan yang terbebani akibat ulah kita sendiri.

Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kontrol diri  yang harus kuat untuk dapat merubah kebiasaan yang kurang baik tersebut. Apabila kita punya tekad yang kuat dan bisa mengontrol diri untuk berubah atau minimal mengurangi perbuatan/tindakan kita yang kurang baik tersebut, tanpa kita sadari kita sudah mempunyai keinginan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setiap orang dapat membantu dalam menciptakakebiasaan yang lebih baik tersebut dengan berpartisipasi mencegah terjadinya  pengingkaran kewajiban warga negara di berbagai lingkungan kehidupan sehari-hari, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.



PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Oleh : Sariyati (XII ms 4)

Setiap orang mempunyai kewajiban yang di mana kewajiban tersebut tidak boleh diingkari. Tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa mereka mempunyai kewajiban sehingga mereka selalu mengingkarinya. Entah apa yang ada dipikiran mereka, mungkin mereka selalu beranggapan bahwa apa yang mereka lakukan itu selalu benar. Padahal mereka tahu bahwa yang dilakukannya tersebut sangat salah. Tetapi mereka tidak menyadarinya, parah bukan???.
                    
Saya ambil contoh pengingkaran kewajiban dimasyarakat disekitar kita yaitu menghindari tugas ronda malam. seharusnya sebagai warga negara yang telah ditugaskan sebagai petugas ronda malam, seharusnya melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab . Akan tetapi, nyatanya masih banyak masyarakat yang lalai terhadap tugas dan kewajiban. Mereka selalu melakukan berbagai upaya agar terhindar dari kewajibannya. Padahal yang mereka lakukan itu untuk keamanan bersama.
 Saya sebagai warga negara Indonesia sangat merasa sedih akan hal ini. Seandainya saja saya ini seorang laki-laki pasti saya akan melaksanakan kewajiban saya seperti ronda malam. Emangnya apa sih susah nya ronda malam !! !padahal mah tinggal datang doang malam-malam kepos ronda, keliling sedikit ke sekitar kampung, terus nangkapin maling ( kalo ada ) . SIMPLE KAN !!!

Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kesadaran diri yang cukup tinggi agar dapat merubah kebiasaan yang kurang baik tersebut. Jika tidak bisa merubah kebiasaan yang kurang baik itu sendiri kita membutuhkan bantuan orang lain yang mengingatkan jika kita berbuat salah, harus berubah dan berusaha menjadi lebih baik lagi. Upaya lain yang dapat dilakukan supaya masyarakat mau melaksanakan kewajiban tersebut dengan cara memberikan nasihat yang di lakukan pemimpin daerah tersebut. Selain itu, dapat dilakukan dengan cara memberikan denda kepada orang yang tidak melaksanakan kewajibannya.




ARTIKEL MENGENAI KASUS
PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
                                   Oleh : Ulfa Isabella (XII Ms 4)

A.  Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Seperti yang kita ketahui bersama, kewajiban merupakan tanggungan yang benar-benar harus kita lakukan. Jika kita tidak melakukannya, maka kita telah ingkar terhadap diri sendiri maupun orang lain. Mengingkari kewajiban juga dapat menimbulkan pelanggaran hak karena pada hakikatnya hak dan kewajiban itu sangat berkaitan.

B.  Contoh Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
1.    Membuang Sampah Sembarangan
Kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat telat tertanam di setiap benak orang indonesia, bahkan sejak dini. Bagaimana tidak, orang tua secara tidak sadar mengajarkan cara membuang sampah yang tidak benar kepada anak-anak mereka. Itu bisa dilihat dari cara mereka dengan gampang melempar sebungkus sampah kesungai atau di depan rumah atau di pinggir jalan. Masyarakat kita mempunyai kesadaran yang rendah dalam hal memikirkan konsekuensinya.
Parahnya lagi kebiasaan tersebut oleh sebagian besar masyarakat kita tidak dianggap sebagai sesuatu yang salah. Sampah yang tertumpuk di sungai akan menyumbat aliran air dan akan menyebabkan banjir. Kalau banjir sudah tidak terelakan lagi yang disalahkan pasti pemerintah yang tidak becus. Kurangnya kesadaran untuk mendidik dan memberikan contoh adalah hal yang perlu diperbaiki dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menumbuhkan rasa kesadaran akan kebersihan dapat terciptakan.
Masyarakat yang hidup dibantaran sungai akan dengan mudah membuang sampah kedalam sungai dari pada harus membuang sampah ke dalam tong sampah. Kebiasaan ini telah dilakukan selama bertahun-tahun bukan? Terlebih lagi tidak akan memakan waktu banyak untuk melemparkan sekantong sampah kesungai. Kekurangan yang lain karena tidak tersedianya tong sampah yang cukup oleh pemerintah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar