Minggu, 31 Januari 2016

Tugas Artikel Kelas XII IPA 1

oleh : Dewi

Peran Indonesia dalam Hubungan Internasional
Apa itu Hubungan internasional?
Hubungan internasinal adalah Proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hubungan internasional merupakan cabang dari ilmu politik yang merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global diantara Negara-negara, organisasi antarpemerintah, organisasi nonpemerintah, atau lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan-perusahan multinasional.
Prinsip-prinsip agar hubungan Internasional dapat terjalin :
a.       Hubungan dan kerja sama internasional hendaknya saling menguntungkan dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
b.      Masing-masing pihak yang melakukan hubungan internasional tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lain.
c.       Hubungan internasional ditunjukkan untuk kepentingan Negara dan demi kesejahteraan rakyat.
d.      Dilandasi oleh politik luar negeri yang bebas dan aktif saling menjunjung persamaan derajat dan menghargai anatarbangsa yang dilandasi oleh prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Fungsi dan peranan dalam PBB :
a.       Indonesia ikut bekerja sama dalam konferensi Asia Afrika , ASEAN, maupun Gerakan Non Blok.
b.      Pada tahun 1985 Indonesia memberikan bantuan pangan ke Ethiopia.
c.       Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada tahun 1973-1974.
d.      Adanya penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan.
e.       Peran serta Indonesia dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f.       Penyumbang pasukan dengan jumlah personil sebanayak 1.618.
Suatu Negara dapat menjalin hubungan dengan Negara lain manakala kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui, baik secara de facto maupun de jure oleh Negara lain.
Pembangunan hubungan Internasional bangsa Indonesia ditujukan untuk meningkatkan persahabatan dan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan nasional. Hubungan internasional diarahkan untuk:
a.       Membentuk satu Negara Republik Indonesia yang berbentuk Negara kesatuan dan Negara Kebangsaan yang demokratis.
b.      Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia.
c.       Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menaga keselamatan Negara.
d.      Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul dalam panca sila, dasar dan filsafat Negara kita.

Berdasarka uraian diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari pelaksaan hubungan Internasional, bangsa Indonesia harus senantiasa meningkatkan kualitas kerja sama internasional yang dibangun dengan Negara lain. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus mampu menigkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi yang pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia didunia Internasional. Selain itu, pentingnya hubungan internasional bagi Indonesia karena dengan demikian Indonesia juga mampu memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga Negara dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap peluang bangi kepentingan nasional.



ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara Lain

Kerjasama Indonesia-Spanyol

.Mentri pertahanan Spanyol, Pedro Morenes Eulate, mengawali kunjungan kenegara di Indonesia, Rabu (13/2). Kedatangan pedro morenes di kantor kementrian pertahanan disambut dengan upacara militer.
Kunjungan kehormatan Pedro kepada Menhan Purnomo Yusgiantoro untuk meningkatkan hubungan kerjasama di bidang pertahanan antara Spanyol dengan Indonesia.
Di pertemuan ini juga dilaksanakan penandatangan MoU yang telah digagas oleh Indonesia-Spanyol sejak tahun 2007. MoU berisi kerjasama kedua negara untuk memfasilitasi peningkatan hubungan pertahanan melalui kerjasama teknologi dan pengetahuan, promosi dan juga kegiatan pendekatan.
Pedro berharap ke depannya dapat mengintenfikasikan berbagai bidang industri lain selain pesawat terbang. Indonesia dan Spanyol memang telah memiliki kerjasama industri strategis yang telah terjalin cukup lama di bidang udara. Industri perkapalan Spanyol, Navantia, rencananya juga bersedia untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan kapal di Indonesia.





Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama          : Dita Permata Sari
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain








Created by ; riscasagita@gmail.com




oleh: Yudi

ARTIKEL HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA
 DENGAN NEGARA LAIN

HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA
1.     Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang agama
Keuntungn bagi Negara Indonesia yaitu dalam penyelenggaraan haji, jamaah haji Indonesia menddapatkan tempat tinggal yang dekat dengan masjidil harom. Selain itu juga Indonesia mendapat bantuan dana untuk pendidikan terutama sekolah sekolah agama dan pondok pesantren.
            2. Indonesia dan Jepang dalam bidang perikanan dan teknologi
Negara Indonesia di untungkan dalam hubunga ini karena Negara jepang banyak mengexpor ikan dan udang.
Di bidang teknologi Negara Indonesia banyak mendapatkan pengetahuan teknologi terutama di bidang otomotif kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. Negara jepang di untungkan dalam hubungan ini karena banyak gerbong kereta apai maupun kendaraan roda dua dan roda empat yang di impor oleh Negara Indonesia.
            3. Indonesia dan Malaysia dalam bidang ketenaga kerjaan
Keuntungan Negara Indonesia yaitu mengahasilkan devisa dan mengurangi pengangguran.  Bagi Negara Malaysia menguntungkan untuk membantu pekerjaan yg tidak dikerjakan oleh rakyatnya.
            4. Indonesia dan tiongkok dalam bidang perdagangan
Keuntungan bagi Negara Indonesia yaitu mengekspor hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, dan lada.
  


by :  Nila Kartika

ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia-Malaysia

          Kerjasama Indonesia dan Malaysia memandang perlunya kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura (IMS). Dimasa datang, kerja sama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua Negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini. Kedua pemimpin Negara sepakat tidak hanya dilakukan antara pertamina dan petronas saja, tetapi juga dibidang kelapa sawit untuk kepentingan minyak saiwit (CPO) maupun mengembangkan sumber energi dari kelapa sawit (bio-energy).
          Kerja sama itu sendiri, untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti di tingkat mentri dan organisasi-organisasi pemerintah termasuk diantaranya kalangan dunia usaha baik suasta maupun milik Negara.




Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama          : Nila Kartina
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain




 by :  Nandyah

ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia-Republik Rakyat Tiongkong

              Cina dan Indonesia membentuk hubungan diplomatik tanggal 13 April 1950, yang dihentikan sementara tanggal 30 Oktober 1967 karena terjadi peristiwa 30 September 1965.
              Hubungan bilateral kembali pulih sejak 1980-an. Menteri Luar Negeri Qian Qichen  dari Cina bertemu presiden Soeharto dan Menteri Dalam Negri Moerdiono tahun 1989 untuk mendiskusikan kelanjutan hubungan diplomatik kedua negara. Pada bulan Desember 1989, kedua negara membicarakan masalah teknis mengenai normalisasi hubungan bilateral dan menandatangi perjanjian. Menlu Ali Alatas menrima undangan Cina pada tanggal Juli 1990 dan mereka membicarakan perjanjian penyelesaian obligasi utang Indonesia ke Cina dan komunike kelanjutan hubungan diplomatik antar kedua negara. Kedua negara meresmikan “Komunike Restorsi Hubungan Diplomatik Antar Kedua Negara”.
              Menlu Cina dan Indonesia atas nama pemerintah negaranya  masing-masing mendatangi nota kesepahaman mengenai kelanjutan hubungan diplomatik, kedua pihak menyatakan resmi melanjutkan hubungan diplomatik antara Cina dan Indonesia pada hari itu.




Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama : Nandyah
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain





Tugas Pkn

hak dan kewajiban

by : Lena Kartika (XI IPA 2)

by : Dwi Pangastuti (XI IPA 4)

by : Wayan Tunti Wiriani (XI IPA 3)

Rabu, 27 Januari 2016

Tugas Artikel Kelas XII IPA 1

oleh : M. Restu

Membahas mengenai Hubungan Internasional (HI), dalam benak kita pasti sudah langsung memikirkan dua buah kata, “luar negeri”. Bagaimana tidak, setiap mendengar kata internasional maka dalam pikiran kita terdapat bayangan-bayangan berbagai hal mengenai dunia. Tak banyak yang mengetahui definisi dari HI itu sendiri.
Beberapa dari kita mungkin ketika mendengar kata HI juga terbayang mengenai salah satu jurusan di bidang sosial yang memiliki nama sana, Hubungan Internasional atau biasa dikenal dengan singkatan HI (dibaca Ha I). Definisi dari HI itu sendiri dalam Wikipedia disebutkan sebagai sebuah studi mengenai berbagai macam persoalan luar negeri dan berbagai isu global yang ada di dalamnya. Ilmu HI merupakan salah satu cabang ilmu politik. Sifat dari HI sendiri dapat positif dan normatif dengan adanya usaha analisa dan perumusan kebijakan negara tertentu.

Hubungan Internasional Dalam Dunia Pendidikan
Berbagai ilmu lain yang terkait dengan bidang studi HI diantaranya adalah ilmu ekonomi, hukum, sejarah, filsafat, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, sosial budaya, dan ilmu sosial lainnya. Kesemua ilmu tersebut tentu saja saling terkait karena dalam analisa mengenai kebijakan sebuah negara misalnya, penganalisa dipastikan harus mengetahui latar belakang sejarah negara tersebut, menganalisa kondisi sosial budaya dari negara yang sedang dianalisa, menganalisa faktor hukum yang ditegakkan dan lain sebagainya.
Di Universitas Indonesia, HI ini merupakan bagian dari FISIP alias Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Beberapa konsep dalam HI diantaranya mengenai kekuasaan yang dideskripsikan sebagai sebuah tingkat sumber daya, kemampuan, dan pengaruh dalam berbagai masalah internasional dimana kekuasaan terbagi ke dalam hard power dan soft power meskipun tak ada batasan yang jelas mengenai pembagian tersebut.
Sementara pengertian dari HI dalam hal hubungan yang sebenarnya merupakan sebuah hubungan antara dua negara atau lebih dalam berbagai aspek. Hubungan yang dijalin sendiri dapat berupa hubungan kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan. Hubungan yang dijalin dapat berupa hubungan individu ataupun kelompok. Kerjasama bilateral antara 2 negara sudah dikategorikan sebagai sebuah HI. Hal ini tentu saja sudah dapat dipahami. Kerjasama bilateral sendiri ditujukan untuk membina hubungan antara 2 negara. Ada pula hubungan multilateral yang merupakan hubungan lebih dari 2 negara. Masih ingat mengenai berbagai klaim yang ditujukan kepada aset negara kita beberapa waktu lalu? Hal tersebut juga merupakan bagian dari hubungan internasional.
Contoh Aplikasi Dalam Dunia Real
Indonesia sendiri dalam memiliki tujuan saat membangun hubungan kerja sama dengan negara lain seperti yang dijelaskan di dalam UUD ’45, yaitu sebagai berikut :
Dalam rangka melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Guna memajukan kesejahteraan sosial
Guna mencerdaskan kehidupan bangsa
Untuk melaksanakan ketertiban dunia
Bagi anda seorang turis ataupun mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di luar negeri, hal itupun sudah menjadi sebuah langkah melakukan hubungan internasional hanya saja secara individu. Timbal balik apapun antara individu 2 negara, maka hal tersebut sudah dikategorikan sebagai sebuah HI. Bahkan bagi anda yang berniaga dan melakukan ekspor dan impor, maka anda juga telah melaksanakan hubungan internasional meskipun secara individu atau kelompok.

Hubungan antara negara Indonesia dengan negara lain sudah jelas merupakan bagian dari HI. Kerjasama yang dibina bisa saja di bidang ekonomi, budaya, teknologi dan lain sebagainya. sifat dari hubungan internasional sendiri terdiri dari sifat persahabatan, persengketaan, permusuhan dan peperangan. Itu kenapa pada paragraf sebelumnya kami menyebutkan bahwa klaim terhadap bagian dari negara kita juga merupakan bagian dari hubungan internasional







oleh : waldiansah

Kerjasama Indonesia-Australia

Pemerintah Australia dan Indonesia hari Senin menandatangani proyek kerjasama untuk mencegah masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Tenggara. Proyek ini menitikberatkan pemberian bantuan pada aparat hukum Indonesia dalam menangani kejahatan perdagangan manusia. Menurut Kepolisian Indonesia, program kerasama ini penting karena masalah perdagangan manusia tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu negara. Indonesia adalah negara ke 5 yang terlibat dalam program kerjasama memerangi masalah perdagangan manusia yang dipelopori pemerintah Australia, setelah Malaysia, Kamboja, Laos dan Birma.
Program yang disiapkan untuk kawasan Asia ini rencananya akan berlangsung selama 5 tahun ke depan.
Manfaat Kerjasama Kepala Badan Reskrim Polri Komisaris Jendral Polisi Bambang Hendarso, yang bertanggungjawab dalam menangani kasus perdagangan manusia lintas batas, menjelaskan dalam menanggulangi penyelundupan manusia yang modus operandinya memiliki kesamaan antar satu negara dengan negara lain, apabila tidak ada kerjasama dalam rangka pencegahan akang mengalami kendala.

Kerjasama Indonesia – Thailand

Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang pertanian. Kesepakatan itu dituangkan dalam MoU yang ditandatangi oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan Menteri Pertanian dan Koperasi Thailand, Khunying Sudarat Keyuprahan, Jumat siang. Penandatangan yang dilakukan di Ruang Purple di Thai Koo Fah Building (gedung pemerintahan Thailand) di Bangkok, disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Thailand Thaksin Shinawatra. Menurut informasi Departemen Pertanian, bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan menurut isi nota kesepahaman itu antara lain menyangkut promosi perdagangan komoditi pertanian; pengelolaan dan perlindungan keragaman hayati pertanian; pengembangan dan penyuluhan pertanian; kerja sama teknik dan peningkatan SDM; serta pengelolaan dan perlindungan lahan-lahan pertanian dan air. Untuk mendukung pencapaian kerja sama, kedua pihak sepakat untuk membentuk Kelompok Kerja Pertanian Bersama (JAWG), yang diketuai oleh seorang pejabat tinggi dari masing-masing negara.

Kerjasama Indonesia – Malaysia

Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).
Di masa datang, kerjasama bidang perdagangan, investasi dan energi diharapkan bisa lebih berkembang lagi sekaligus meningkatkan perekonomian kedua negara serta membuka lapangan kerja yang memang dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran yang terus meningkat dewasa ini. kedua pemimpin negara sepakat tidak hanya dilakukan antara Pertamina dengan Petronas saja, tetapi juga di bidang kelapa sawit untuk kepentingan minyak sawit (CPO) maupun pengembangan sumber energi dari kepala sawit (bio-energy). Dalam konteks investasi Indonesia akan terus mengembangkan iklim investasi yang lebih baik menyangkut kepastian hukum, kebijakan ekonomi yang lebih kondusif bagi investasi termasuk kebijakan tenaga kerja, sehingga investasi bisa berjalan dengan baik.
Kerjasama Sosial . Di bidang sosial dan kesejahteraan, kedua pemimpin negara juga bersepakat terus

Kerjasama Militer Indonesia-Amerika Serikat

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld, meminta dan berharap agar normalisasi hubungan militer Indonesia-AS yang sudah berjalan penuh dapat berlangsung permanen.
Harapan ini bisa dipahami mengingat, pertama, hubungan kerja sama bidang pertahanan kedua negara memang dinamis. Kecenderungan ini bisa dilihat dari pengalaman, saat Presiden Soekarno menyatakan perang dengan Belanda untuk pembebasan Irian Barat, AS tidak memenuhi permintaan Indonesia. Penolakan ini disebabkan sikap politik AS lebih berpihak ke Belanda sebagai bagian dari NATO.
Tahun 1970 sampai 1980-an peralatan persenjataan AS mulai masuk Indonesia. Namun, karena kerusuhan Dili, November 1991, AS mengeluarkan kebijakan menghentikan pasokan alat pertahanan ke Indonesia. Kebijakan ini diperkuat kebijakan embargo militer AS terhadap Indonesia pasca jajak pendapat Timor Timur tahun 1999.
Pada tahun 2001, meski embargo militer AS belum dicabut, hubungan militer Indonesia-AS sempat membaik. Ini terlihat dari komitmen George W Bush mengeluarkan dana segar 400 juta dollar AS untuk mendukung pendidikan masyarakat sipil Indonesia di bidang pertahanan melalui kegiatan perluasan pelatihan dan pendidikan militer internasional (expanded international military education and training).

Kerjasama Indonesia-singapura

donesia dan Singapura menjalin kerja sama di berbagai bidang. Indonesia mengekspor minyak mentah,timah,gas alan,sayur-sayuran,daging,dan kayu lapis ke singapura.Sementara itu Indonesia juga bekerja sama dalam bidang pertahanan dan kemanan, serta sosial dan budaya. Dalam pertahanan dan keamanan Indonesia, Malaysia dan Singapura saling menjaga Selat Malaka, Karena Selat Malaka merupakan lalu-lintas laut Internasional. Dalam perdagangan, hubungan Indonesia, Malaysia, dan Singapura membentuk kawasan Segitiga Emas yang terkenal dengan nama Sijori (Singapura, Johor, dan Riau). Kerjasama yang dibentuk oleh Indonesia pada pemerintahan Presiden SBY dengan Singapura bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateralnya,pemerintah mengadakan kerjasama dalam bidang pertahanan perjanjian ekstradisi,dan perjanjian kontrak terorisme, perjanjian tersebut di bicarakan pada tahun 2006 dimana Presiden SBY berkunjung ke singapura dan membahas perjanjian tersbut. Selain bergabung bersama-sama dalam organisasi kesehatan dunia (WHO), kedua negara ini juga bekerjasama dalam bidang sosial, seperti jika ada bencana alam di salah satu negara yang bekerja sama ini, maka negara-negara ini akan membantu satu sama lainnya.

Kerjasama Indonesia-filipina

Hubungan antara Indonesia dengan Fillipina berpusat pada kerja sama di bidang perdagangan ekspor-impor.Indonesia mengekspor minyak bumi, baja, besi, dan alumunium ke Filipina.Sementara Filipina mengekspor gla dan kopra ke Indonesia. Selain bekerjasama dalam perdagangan, Indonesia dan Filipina juga memiliki kesepakatan dalam bidang energi yang diwakili oleh Departemen Luar Negeri kedua negara.masalah hoetherma, kerjasama yang lain dalam hal perikanan,pertanian,kehutanan,pendidikan,dan, kebudayaan dalam rencana jangka panjang.Adapun kerja sama ini akan tetap diperluas seiring berjalannya pemerintahan.
Kerjasama Indonesia-brunei Darussalam
Indonesia mengekspor sayur-sayuran, buah-buahan, pakaian jadi, dan kendaraan ke Brunei Darussalam. Selain itu Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar dan tenaga ahli lainnya ke Brunei Darussalam. Pada bulan Juli 2006, Indonesia dengan Brunei Darussalam juga membahas kerjasama dalam bidang, ESDM (energi dan sumber daya mineral). Perdana menteri Brunei Darussalam juga membahas kemungkinan kerjasama di bidang industri migas. Pada kunjungan balasan pihak Indonesia menawarkan pelatihan migas di Pusdiklat Migas Cepu. Penawaran itu ditujukan untuk negara Brunei Darussalam agar memanfaatkan pelatihan tersebut dengan 19 program pelatihan.

Kerjasama Indonesia-kamboja

Kerja sama antara Indonesia dengan Kamboja terlihat dengan nyata ketika Indonesia membantu menyelesaikan konflik di Kamboja.Adapun ketika itu Indonesia memprakarsai penyelenggaraan Jakarta Informal Meeting,yang bertujuan untuk membahas masalah di Kamboja. Pada saat ini Indonesia mencoba merealisasikan gagasan untuk membentuk Joint Agricultural Working Group. Kamboja selama ini dianggap sebagai penghasil beras berkualitas baik dan sebagian besar di ekspor dalam bentuk gabah. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia berharap dengan kerja sama ini bisa meningkatkan kualitas pangan yang semakin baik.

Kerjasama Indonesia-myanmar

Myanmar adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang berideologi komunis.Negara ini sebelumnya bernama Burma.meskipun terdapat perbedaan ideologi yang mencolok antara Indonesia dan Myanmar, namun tidak menyurutkan tekad kedua negara ini untuk tetap menggalang kerja sama yang harmonis. Setelah Myanmar masuk menjadi anggota Asean, hubungan antara Indonesia dengan Myanmar semakin erat. Adapun Indonesia dan Myanmar mengutamakan kerja sama di bidang ekonomi,sosial,dan budaya. Di sisi lain Indonesia dengan Myanmar akan membahas kerja sama dalam bidang transportasi demi memperkuat sektor ekonomi dan bisnis, terutama bidang perkereta apian sebagai contoh kerja sama yang direncanakan Indonesia.

Kerjasama Indonesia-RRC

emerintah Indonesia dan China menyepakati empat poin kerja sama ekonomi, yakni pembiayaan, perdagangan, investasi, serta pembangunan infrastruktur.
Kesepakatan kedua negara dalam kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani perwakilan kedua negara dan disaksikan oleh Wakil Presiden Boediono di Beijing,Rabu.
Empat nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut adalah kesepakatan memperluas dan mempererat kerja sama ekonomi dan
perdagangan kedua negara, kesepakatan pembiayaan bagi perdagangan dan investasi antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Bank Exim Indonesia dengan Bank Exim China.

Kerjasama Indonesia-korea selatan

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea (Korea Selatan) telah menyepakati 8 (delapan) proyek kerjasama hasil inisiatif kedua negara. Proyek-proyek itu di antaranya adalah Jembatan Selat Sunda, pembangunan real kerata api di Bengkulu – Muara Enim, dan pembangunan pembangkit batubara di Sumatera Selatan. Kesepakatan untuk melaksanakan kerjasama hasil inisiatif kedua negara itu merupakan hasil pertemuan delegasi pemerintah RI yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan delegasi pejabat Korsel dalam Korea-Indonesia Jeju Initiative,  di Halla Hall, International Conventiton Center, Jeju, Korsel, Kami – Jumat (11-12 Oktober) lalu.

Kerjasama Indonesia-russia

Indonesia Utamakan Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia. Di bidang pertahanan ini, selain pembelian senjata kerjasama akan didorong pada teknologi, industri dan teknik pertahanan. Pembelian senjata yang akan dilakukan dengan Rusia, katanya, akan diupayakan juga menguntungkan Indonesia dengan mengusahakan ahli teknologi, kerjasama investasi, kerjasama desain, kerjasama penelitian dan kerjasama produksi. Selain soal pertahanan, menurut Presiden juga akan dibahas soal kedirgantaraan atau teknologi roket karena Rusia juga sudah sangat maju di bidang ini. Sektor energi, pendidikan, pariwisata dan budaya, lanjut presiden juga akan dibahas dengan presiden Vladimir Putin siang nanti. Di sektor pendidikan, Presiden mengatakan, akan mendorong generasi muda Indonesia untuk menimba ilmu di Rusia seperti yang banyak dilakukan negara lain seperti Malaysia dan India. Kerjasama di bidang pembinaan olahraga, kata Presiden juga akan dibicarakan mengingat prestasi olahraga Indonesia yang belum memuaskan selama ini.








oleh : Dimas

Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional

Apakah itu Hubungan Internasional ?
Hubungan internasinal adalah Proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hubungan internasional merupakan cabang dari ilmu politik yang merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global diantara Negara-negara, organisasi antarpemerintah, organisasi nonpemerintah, atau lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan-perusahan multinasional.
Dalam dunia Internasional, peran Indonesia untukmembina dan mempererat persahabatan dan kerja sama saling menguntungkan antar bangsa perlu diperluas dan ditingkatkan.
 pada konsep dasar pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, berarti Negara Indonesia akan selalu aktif dalam kerja sama dan hubungan Internasional baik secara bilateral, regional,maupun multirateral dalam bingkai dunia yang berlandaskan persamaan dejarat dan kedaulatan.
Sejak awal kemerdekaan, Indonesia telah menggariskan kebijaksanaan luar negerinya dengan ikut aktif menciptakan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Hal ini dapat terwujut melalui kerjasama dan hubungan Internasional yang saling menguntungkan.
Peran Indonesia dalam kerja sama dan hubungan internasional, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang bermanfaat bagi dunia dan Indonesia adalah sebagai berikut:
1.      Bidang Politik
Dibidang politik dapat diwujudkan dalam keikut sertaan Indonesia dalam forum-forum internasional dengan tetap memegang prinsip bebas aktif. Contohnya:
a.       Mengupayakan terciptanya perdamaian antar phak yang saling bertikai. Misalnya sebagai mediator dalam masalah perang saudara diKamboja melalui forum Jakarta Informal Meeting atau melalui pengriman pasukan perdamaian dibawah bendera PBB diwilayah yang sedang bertikai.
b.      Mendukung zone bebasnuklir dikawasan ASEAN.

2.      Bidang Ekonomi
Contohnya sebagai berikut:
a.       Mendukung pembentukan pasar bebas dikawasan ASEAN (AFTA) dan ASIA PASIFIK (APEC)
b.      Membawa pusat promosi ASEAN untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata.

3.      Bidang Sosial
Contohnya sebagai berikut:
a.       Pencegahan narkotika dan penanggulangannya.
b.      Penanggulangan bencana alam.
c.       Perlindungan terhadap anak cacat.

4.      Bidang Budaya
Contohnya sebagai berikut:
a.       Pemberantasan buta huruf.
b.      Program pertukaran acara televise ASEAN.
c.       Temu karya pemuda ASEAN.
d.      Festival lagu ASEAN.
Dari contoh yang sudah dikemukakan diatas, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa mendukung setiap usaha pemerintah dalam upaya ikut mewujudkan keamanan, ketertiban, kedamaian dunia, serta peningkatan kemakmuran dalam negeri melalui kerja sama dan hubungan internasional. 


by :  Ria Septiana

ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia-India

Pada tahun 1950, Presiden Soekarno meminta rakyat Indonesia dan India “mempererat hubungan kordial” yang telah terbentuk antar kedua negara “selama lebih dari 1000 tahun” sebelum diganggu oleh kekuatan kolonial. Lima belas tahun kemudian, demonstran di Jakarta berteriak “Bubarkan India, pelayan imperialis !” dan “Hancurkan India, musuh kita !” . Namun pada musim semi 1966, menteri luar negri dari kedua negara mulai membicarakan era hubungan baik. India telah mendukung kemerdekaan Indonesia dan Nehru memulai pembicaraan tentang Indonesia di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
India memiliki kedutaan besar di Jakarta and Indonesia operates an embassy in Delhi.


Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama          : Ria Septiana
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain





 by : Oktavia

ARTIKEL MENGENAI KOMITMEN HUBUNGAN KERJA SAMA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN



1.    Hubungan Luar Negri Indonesia

Sejak merdeka, hubungan luar negri Indonesia berpatokan dengan kebijakan luar negri “bebas dan aktif” dengan mencoba mengambil peran dalam berbagai masalah regional sesuai dengan ukuran dan lokasinya, namun menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan-kekuatan besar dunia. Kebijakan luar negri Indonesia pada masa orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto beralih dari sikap anti-barat dan anti Amerika yang menjadi cirri pemerintahan Soekarno. Setelah Soeharto mengundurkan diri tahun 1998, pemerintah Indonesia mempertahankan garis besar kebijakan luar negri Soeharto yang modert dan independen. Banyaknya masalah di dalam negri tidak berhasil mencegah presiden-presiden selanjutnya untuk bepergian ke luar negri serta partisipasi Indonesia dalam panggung Internasional. Invasi ke Timor Leste oleh Indonesia pada bulan Desember 1975, aneksasinya tahun 1976, serta referendum kemerdekaan Timor Leste  dari Indonesia  pada bulan Agustus 1999 memperkuat hubungan Indonesia dengan komunitas Internasional.


2.    Contoh Kerjasama Negara Indonesia dengan Negara     Lain

Kerjasama Indonesia-Jepang

                   Disela-sela pertemuan tiga komite persiapan konferensi Tingkat Tinggi (Sidang ketiga PrpCom KTT) pembangunan berkelanjutan di new york, ketua delegasi Jepang (Seiji Morimoto) menemui ketua DELRI yang dijabat Dirjen HELN Dep. Luar negeri, untuk menyampaikan usulan kerjasama dalam bentuk partnership, khususnya di bidang illegal logging. Terkait dengan hal itu, pemerintah jepang bermaksud menjajaki kemungkinan pertemuan dengan departemen kehutanan. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama april 1996 di Tokyo.
          Saat ini kerjasam Indonesia dengan Jepang meliputi berbagai aspek bidang kehutanan, antara lain : bidang konservasi, pengembangan sumber daya manusia, dan bidang reboisasi dan rehabilitas hutan. Model kerjasama bilateral Indonesia dan Jepang ini diharapkan akan menjadi kerangka acuan untuk Negara Asia lainnya.


Demikian Artikel ini saya buat atas dasar pendapat dan kemampuan saya, dan di tanggung jawab pi oleh saya sendiri :
Nama : Oktavia
Kelas : XII IPA1
Apabila ada ada salah kata dan tulisan mohon dimaafkan dan dimaklumi.
Sekian, dan Terima Kasih

DAFTAR PUSTAKA


http://www.Sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/kerja-sama-negara-indonesia-dengan-negara-lain













Rabu, 20 Januari 2016

tugas artikel kelas XII IPA 1

ARTIKEL HUBUNGAN INTERNASIONAL  YANG DI LAKUKAN INDONESIA
oleh : Aniza Amelia

Hubungan Internasional Indonesia
1.     Indonesia Dan Malaysia  Dalam Bidang Ketenagakerjaan.
Keuntungan bagi Negara Indonesia yaitu menghasilkan devisa dan mengurangi pengangguran, bagi Negara Malaysia menguntungkan untuk membantu pekerjaan yang tidak di kerjakan oleh rakyat nya.
2.     Indonesia Dan Tiongkok Dalam Bidang Perdagangan
Keuntungan bagi Negara Indonesia yaitu dapat mengekspor hasil perkebunan seperti kelapa sawit.
3.     Indonesia Dan arab Saudi Dalam Bidang Agama
Keuntungan bagi Negara Indonesia yaitu dalam penyelenggaraan haji, jama’ah haji Indonesia mendapatkan tempat tiinggal yang dekat dengan masjidil haram. Selain penyelenggaraan haji, Indonesia juga mendapat bantuan dana untuk pendidikan terutama sekolah – sekolah agama dan pondok pesntren.
4.     Indonesia Dan Negara Jepang Dalam Bidang Seni Dan Budaya
Dengan berkembang nya seni dan budaya Negara Indonesia seperti film, tari, dan pariwisata, Negara Indonesia di untungkan karena Jepang warga nya banyak yang belajar seni budaya dan melihat para wisata Negara Indonesia. Dalam hubungan ini Negara Jepang banyak mengambil keuntungan dari berbgai pementasan seni budaya Indonesia dan Negara Jepang tersebut.





by : Riky Sukmawan

Membahas mengenai Hubungan Internasional (HI), dalam benak kita pasti sudah langsung memikirkan dua buah kata, “luar negeri”. Bagaimana tidak, setiap mendengar kata internasional maka dalam pikiran kita terdapat bayangan-bayangan berbagai hal mengenai dunia. Tak banyak yang mengetahui definisi dari HI itu sendiri.
Beberapa dari kita mungkin ketika mendengar kata HI juga terbayang mengenai salah satu jurusan di bidang sosial yang memiliki nama sana, Hubungan Internasional atau biasa dikenal dengan singkatan HI (dibaca Ha I). Definisi dari HI itu sendiri dalam Wikipedia disebutkan sebagai sebuah studi mengenai berbagai macam persoalan luar negeri dan berbagai isu global yang ada di dalamnya. Ilmu HI merupakan salah satu cabang ilmu politik. Sifat dari HI sendiri dapat positif dan normatif dengan adanya usaha analisa dan perumusan kebijakan negara tertentu.
Hubungan Internasional Dalam Dunia Pendidikan
Berbagai ilmu lain yang terkait dengan bidang studi HI diantaranya adalah ilmu ekonomi, hukum, sejarah, filsafat, geografi, sosiologi, antropologi, psikologi, sosial budaya, dan ilmu sosial lainnya. Kesemua ilmu tersebut tentu saja saling terkait karena dalam analisa mengenai kebijakan sebuah negara misalnya, penganalisa dipastikan harus mengetahui latar belakang sejarah negara tersebut, menganalisa kondisi sosial budaya dari negara yang sedang dianalisa, menganalisa faktor hukum yang ditegakkan dan lain sebagainya.
Di Universitas Indonesia, HI ini merupakan bagian dari FISIP alias Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Beberapa konsep dalam HI diantaranya mengenai kekuasaan yang dideskripsikan sebagai sebuah tingkat sumber daya, kemampuan, dan pengaruh dalam berbagai masalah internasional dimana kekuasaan terbagi ke dalam hard power dan soft power meskipun tak ada batasan yang jelas mengenai pembagian tersebut.
Sementara pengertian dari HI dalam hal hubungan yang sebenarnya merupakan sebuah hubungan antara dua negara atau lebih dalam berbagai aspek. Hubungan yang dijalin sendiri dapat berupa hubungan kerjasama dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan. Hubungan yang dijalin dapat berupa hubungan individu ataupun kelompok. Kerjasama bilateral antara 2 negara sudah dikategorikan sebagai sebuah HI. Hal ini tentu saja sudah dapat dipahami. Kerjasama bilateral sendiri ditujukan untuk membina hubungan antara 2 negara. Ada pula hubungan multilateral yang merupakan hubungan lebih dari 2 negara. Masih ingat mengenai berbagai klaim yang ditujukan kepada aset negara kita beberapa waktu lalu? Hal tersebut juga merupakan bagian dari hubungan internasional.
Contoh Aplikasi Dalam Dunia Real
Indonesia sendiri dalam memiliki tujuan saat membangun hubungan kerja sama dengan negara lain seperti yang dijelaskan di dalam UUD ’45, yaitu sebagai berikut :
Dalam rangka melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Guna memajukan kesejahteraan sosial
Guna mencerdaskan kehidupan bangsa
Untuk melaksanakan ketertiban dunia
Bagi anda seorang turis ataupun mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di luar negeri, hal itupun sudah menjadi sebuah langkah melakukan hubungan internasional hanya saja secara individu. Timbal balik apapun antara individu 2 negara, maka hal tersebut sudah dikategorikan sebagai sebuah HI. Bahkan bagi anda yang berniaga dan melakukan ekspor dan impor, maka anda juga telah melaksanakan hubungan internasional meskipun secara individu atau kelompok.
Hubungan antara negara Indonesia dengan negara lain sudah jelas merupakan bagian dari HI. Kerjasama yang dibina bisa saja di bidang ekonomi, budaya, teknologi dan lain sebagainya. sifat dari hubungan internasional sendiri terdiri dari sifat persahabatan, persengketaan, permusuhan dan peperangan. Itu kenapa pada paragraf sebelumnya kami menyebutkan bahwa klaim terhadap bagian dari negara kita juga merupakan bagian dari hubungan internasional